Nama Pantai Pasir Perawan mungkin sudah tak asing lagi di telinga
para pelancong, baik lokal maupun mancanegara. Pantai di timur laut Pulau Pari,
Kepulauan Seribu, itu mengalami perkembangan dalam beberapa tahun
terakhir. Namun, banyak yang bertanya-tanya, dari mana nama Pantai Pasir
Perawan berasal?
Penelusuran Kompas.com di pulau seluas sekitar satu hektar
itu menyingkap fakta unik terkait asal-usul nama Pantai Pasir Perawan
tersebut. Pantai yang memiliki pasir putih nan lembut itu dikenal warga
semula bernama Pantai Tanjung Nailun. Nama itu diambil dari seorang
saudagar asal Betawi yang memiliki seluas tanah di pulau.
Perubahan nama menjadi Pantai Pasir Perawan pun bermula sekitar 30
atau 40 tahun silam. Hal ini bermula dari peristiwa duka yang dirasakan
oleh warga. “Ada dua anak kecil lagi main di pantai, satu laki-laki,
satu perempuan. Tiba-tiba, anak laki-laki itu pulang nangis, dia bilang teman perempuannya dibawa burung gagak,” kenang Mansur, seorang warga Pulau Pari yang ikut melihat peristiwa itu.
Warga satu kampung di pulau itu heran lantaran hal tersebut terjadi
pada siang hari. Warga pun berusaha mencari-cari anak tersebut ke
sekeliling pulau dan laut yang memang banyak terdapat burung gagak itu.
Naas, sang anak tak berhasil ditemukan hingga kini. Waktu berlalu, hari
pun silih berganti, peristiwa itu tetap lekat di hati warga Pulau Pari.
Sekitar pertengahan tahun 2010 lalu, seiring dengan perkembangan
wisata di Kepulauan Seribu, warga Pulau Pari pun mulai sadar wisata.
Atas inisiatif sendiri, mereka mulai membuka Pantai Tanjung Nailun untuk
dijadikan tempat wisata. “Pas dibuka, memang indah sekali seperti belum
terjamah manusia. Warga sini berembuk buat ganti nama. Melihat dua sisi
itu (anak perempuan hilang dan eksotisme alam seperti perawan), warga
sepakat dinamakan Pantai Pasir Perawan. Akhirnya sampai sekarang
namanya,” lanjutnya.
Mansur yang memiliki sebuah warung di tepi pantai itu mengaku, banyak
pengunjung yang bertanya-tanya kepadanya terkait asal-usul nama Pantai
Pasir Perawan. Atas alasan menjaga kenyamanan, ia pun hanya memberitahu
bahwa nama pantai itu berasal dari kondisi pertama dibuka. Ia ingin
kisah duka itu tetap menjadi masa lalu.
Koper bisa, ransel apalagi
Penamaan tersebut pun rupanya cukup menarik wisatawan dari berbagai
daerah, terutama warga Jabodetabek untuk berlibur di Pantai Pasir
Perawan. Di luar dugaan, baru tiga tahun dibuka, ratusan wisatawan
membanjiri pantai itu setiap weekend tiba. Belum lagi bagi
wisatawan yang menginap tidak hanya pada hari Sabtu dan Minggu. Wisata
Pantai Pasir Perawan cukup lengkap bagi jenis wisatawan yang ada.
Bagi yang lebih suka dengan kenyamanan, terdapat home stay yang
memiliki dua kelas. Kelas pertama yakni tempat tidur tanpa kipas angin
sebesar Rp 350.000 dan, kelas kedua, tempat tidur lengkap dengan AC dan
TV sebesar Rp 600.000 per malam. Tak usah khawatir pula soal makanan
yang ada di lokasi tersebut. Selain bisa memesan melalui catering yang dikelola warga setempat, wisatawan juga bisa membeli makanan di warung yang terdapat, baik di permukiman maupun di pantai.
Nah, bagi yang doyan wisata gaya adventurer, pantai ini pun
menyediakan tempatnya. Hanya dengan dikenakan biaya masuk Rp 10.000 per
orangnya, pengunjung bisa mendirikan tenda di bagian timur pulau,
sedikit menepi dari ramainya wisatawan berkoper. Tetapi ingat, jarang
ada warga yang memantau aktivitas berkemah. Oleh sebab itu, tetaplah
jaga sikap dan kebersihan pulau.
Untuk jenis wisata, warga sebagai pengelola menyediakan fasilitas
wisata air. Wisata itu, di antaranya, sampan keliling pulau dengan harga
Rp 400.000 untuk 10 orang, banana boat seharga Rp 350.000 untuk delapan orang, dan perlengkapan snorkling seharga Rp 35.000 per orang.
Matahari terbenam dan matahari terbit adalah waktu di mana semua
wisatawan bercampur di titik-titik pantai tertentu. Semuanya pun bebas
menikmati keindahan pemandangan yang terhampar indah dengan caranya
sendiri. Ada yang hanya duduk di kursi kayu sambil menunggu matahari
pergi dari peraduannya, atau sambil menjejakkan setengah kakinya ke air
pantai. Banyak pula yang mengabadikan momen dengan kamera atau telepon
seluler.
Tak ada lagi yang menarik hati selain memandang indahnya Pantai Pasir
Perawan dari dua sisinya. Keindahan alamnya yang membuka jalan untuk
memulai kehidupan dengan semangat dan harap serta menutup hari dengan
syukur akan nikmat.
Wisata Pulau Tidung
Selasa, 20 Mei 2014
Senin, 31 Maret 2014
Indahnya Sunset Tercantik di Ujung Pulau Tidung
Sunset adalah suguhan terindah
di lautan yang menyimpan artian khusus. Seperti suguhan sunset di
perairan utara Jakarta yang tiada membosankan. Wisatawan dapat menyaksikannya di ujung Pulau Tidung kala senja.
Melihat sunset adalah hal yang biasa bagi setiap orang. Tetapi jangan salah coba dulu ke ujung Pulau Tidung Besar. Tempat melihat sunset atau matahari tenggelam ini diberi nama Sunset Bahari yang berada di ujung Pulau Tidung Besar.
Melihat sunset adalah hal yang biasa bagi setiap orang. Tetapi jangan salah coba dulu ke ujung Pulau Tidung Besar. Tempat melihat sunset atau matahari tenggelam ini diberi nama Sunset Bahari yang berada di ujung Pulau Tidung Besar.
Langganan:
Postingan (Atom)